Jumat, 30 Maret 2012

Organic Biscuits

Task group :
Alleta Adzani
Donaria
Eva Astri Arwina
Marissa Marla Matulandi
Rike Rusliawati


Our biscuits are made contain lots of protein in vegetables, Because It is made from vegetables That nourish the body Such as carrots, spinach, potatoes, celery and others. Biscuit snacks can be an alternative for women WHO want to diet.

Future of our product :
If sold on the market in the future we will create a more Diverse flavors and exporting our products overseas.


Target :
Our product for all ages, Because the biscuit we were safe for consumption Because It contains vitamin.

Marketing Strategy :
We took the name for its product is Organic biscuits. Sales locations we chose the corner stores, Supermarkets. Logo package (color & images) we choose Creating attractive packaging, to quality improvement,

Promotion :
We will promote our products to create compelling ads, banners, make a stand tester at the supermarket / traditional market.

Distribution :
We will distribute our products are channeled to the supermarket, mini market, traditional markets, shops, personal.

Kamis, 29 Maret 2012

My Experience

My name is Alletta Adzanni, I live in Jl. Raflesia 2 Number 55. I graduated from SMAN 6 Bogor.
   
The most recent experience in my life is to travel by train because since childhood I rarely drive with public transport on this one.

It started for looking university to continue their education after high school, I began to take the train to the station Pondok Cina to survey Gunadarma University. From Bogor station accompanied me in my mother and brother rose Railway Economics, WOW i’m stress and panic as the train was too crowded, but my mother and brother encouraged me to get in the door rail. Suddenly my stomach sick because of stress directly on the crowded train.
Until finally I went to college at the University of Gunadarma and abdominal pain that was lost due to stress because it used up the Railway. Every time I take the train I was always hoping the train would be better, comfortable and safe.

Therefore we have to keep trying, because we can because it used to.


Sabtu, 10 Maret 2012

Sumber Daya Alam di Indonesia

Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.  wikipedia.org







Indonesia adalah negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya, hampir setiap wilayah di Indonesia pasti memiliki kekayaan alam yang melimpah. Seperti contohnya tambang batubara yang dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga yang terdapat di daerah Kalimantan. Tambang emas terbesar di Papua. Di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara yang terkenal dengan produksi aspalnya, Nanggroe Aceh Darusalam adalah salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia dan masih banyak lagi kekayaan alam di Indonesia,

Saat ini pikiran saya tercurah pada kekayaan Sumber Daya Alam di Indonesia yang kurang di kelola dengan baik oleh pemerintah. Seperti yang kita tahu Sumber Daya Alam di Indonesia sangat memiliki potensi yang tinggi untuk di kembangkan menjadi proses produksi. Akan tetapi banyak sekali kekayaan alam di Indonesia yang di kelola oleh perusahaan asing seperti salah satu contohnya adalah PT. Freeport yang mengelola tambang Grasberg di Papua, Indonesia. Yang merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia. Tambang ini juga mengandung tembaga dan perak untuk pasar dunia.

Sangat disayangkan kekayaan yang berlimpah tersebut kurang menguntungkan bagi negara indonesia, yang sebenarnya akan lebih menguntungkan apabila pemerintah Indonesia dapat mengolahnya sendiri. Dalam hal ini Indonesia kurang memiliki teknologi yang cukup memadai untuk mengolahnya dan yang sejauh ini terlihat pemerintah belum melakukan usaha yang cukup signifikan untuk membuat teknologi yang dapat mengolah Sumber Daya Alam tersebut. Padahal jika pemerintah Indonesia dapat mengelola Sumber Daya Alam itu dengan baik tentunya devisa negara akan bertambah, juga untuk pemenuhan kebutuhan manusia dan tentunya akan sangat berpengaruh positif pada pembangunan negara Republik Indonesia.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang tidak lagi bijaksana, berpandangan jangka pendek, dan kurangnya perhatian mengenai pelestarian Sumber Daya Alam itu sendiri juga menjadi masalah dalam pengelolaan Sumber Daya Alam. Karena persediaannya yang terbatas maka sangat dibutuhkan pengelolaan secara bijaksana dan dapat di pertanggung jawabkan.

Rabu, 07 Maret 2012

Bantuan langsung Tunai

Sering kali kita mendengar pembicaraan mengenai program pemerintah untuk memerangi kemiskinan di Indonesia dan sebenarnya cukup banyak program pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi jumlah rakyat miskin dan pengangguran , seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Beras untuk keluarga miskin (Raskin),  Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Keluarga Harapan (PKH), juga ada  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri (PNPM-Mandiri), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada kali ini saya akan membahas sedikit mengenai program pemerintah Bantuan Langsung Tunai (BLT). Seperti yang kita tahu bahwa pemerintah menaikan harga BBM yang sangat berpengaruh pada kenaikan bahan pokok dan tentunya akan mengurangi daya beli masyarakat oleh karena itu pemerintah menyiasati dengan mengadakan program BLT untuk rakyat miskin agar tidak semakin terpuruk karena kenaikan harga BBM.

Walaupun menurut saya cara itu sangat tidak efektif karena Bantuan Langsung Tunai yang di berikan pemerintah kadang masih terkendala pada tahap pendataan masyarakat miskin dan pendistribusian dananya terutama di wilayah timur Indonesia. Banyak warga miskin yang tidak mendapat BLT karena tidak meratanya pembagian akibat sarana prasarana yang kurang mendukung. Dan juga banyak sekali di beritakan tentang tata cara penerimaan BLT yang tidak tertib sehingga rakyat tidak mampu bahkan lansia menjadi korban karena kesalahan tata cara pembagian BLT yang tidak menjamin keselamatan. Tidak sedikit pula penerima BLT yang tidak bijak dalam penggunaan dana BLT yang di berikan pemerintah, mereka manggunakannya untuk membeli kebutuhan konsumtif karena mereka merasa itu adalah semacam uang ‘kaget’ atau bonus dari pemerintah, bukan untuk kebutuhan pokok mereka.

Dan sebenarnya BLT itu tidak akan terlalu berpengaruh dalam pemberantasan kemiskinan di Indonesia karena sifatnya yang sementara dan BLT yang memang bantuan pemerintah ketika harga BBM naik tetapi sebenarnya bantuan itu tidak begitu membantu rakyat kurang mampu ditengah harga yang melonjak karena kenaikan BBM tersebut.

Oleh karena itu menurut saya sebaiknya BLT di hapuskan karena sifatnya yang tidak permanen membantu rakyat miskin. Jika pemerintah berusaha memberantas kemiskinan di Indonesia lebih baik jangan menaikkan harga BBM karena BBM sangat berpengaruh terhadap harga bahan pokok dan lain lain yang sangat erat hubungannya dengan kesejahteraan rakyat Indonesia. Subsidi untuk rakyat miskin sebaiknya lebih di tekankan pada bidang pendidikan, kesehatan dan harga bahan pokok yang terjangkau. Agar bantuan pemerintah lebih terasa dan merata pada seluruh rakyat miskin di Indonesia.


                                                           *antrian BLT